Tindakan Preventif di Waktu Lebaran

Kemacetan yang harus ditempuh untuk sampai di kota tujuan merupakan bagian dari ritual mudik yang sulit untuk dihindarkan. Jika stamina tubuh tidak prima, maka kelelahan karena perjalanan mudik bisa membawa dampak bagi kesehatan kita.

Perjalanan yang melelahkan ditambah kurangnya beristirahat karena harus mengunjungi sanak saudara, serta pola makan yang tidak teratur membuat daya tahan tubuh turun sehingga seseorang lebih rentan jatuh sakit.

"Biasanya keadaan kelelahan ini dapat diatasi dengan cukup tidur. Masalahnya setelah sampai di kampung mereka cenderung tidak beristirahat karena keinginan untuk bersilahturahmi dengan keluarga dan kerabat di kampung. Sehingga keadaan kelelahan ini akan semakin bertambah parah," kata dr.Ari F.Syam, Sp.PD, dari RS.MH.Thamrin Jakarta.

Kelelahan bukan hanya dialami oleh orang yang mudik tapi juga mereka yang tinggal di rumah tetapi ditinggal pembantu rumah tangganya. Apalagi saat Lebaran biasanya cukup banyak tamu yang berkunjung untuk bersilaturahmi.

Untuk menjaga stamina, pastikan Anda beristirahat dengan cukup. Jangan lupa mengonsumsi sayur dan buah-buahan agar tubuh mendapatkan asupan vitamin. Bila ada waktu, usahakan untuk berolahraga ringan agar tubuh tetap bugar, atau siasati dengan banyak berjalan untuk mengunjungi kerabat yang masih satu kampung.

Penyakit kumat
Selain kelelahan, pasca Lebaran biasanya beberapa penyakit kronik akan kambuh akibat gula darah atau kolesterol naik. Hal ini tidak lepas dari pola makan yang tidak terkontrol. Seperti diketahui menu makanan yang disajikan untuk Lebaran biasanya tidak lepas dari goreng-gorengan dan santan, padahal keduanya merupakan sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.

Kebiasaan mengonsumsi makanan enak tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak bulan puasa. Apalagi kecenderungannya adalah menyantap hidangan lezat secara berlebihan atau seperti ingin balas dendam.

Menurut Ari, pasca Lebaran, banyak penyakit kronis yang mengalami kekambuhan akibat hipertensi yang tidak terkontrol bahkan sampai stroke atau serangan jantung. "Sakit maag yang sudah sembuh akan kembali kambuh karena makan tidak teratur dan mengkonsumsi makanan yang berlemak, coklat dan keju berlebihan," katanya.

Mereka yang saat puasa sudah mengalami penurunan berat badan juga cenderung naik kembali berat badannya sehabis Lebaran.

Sebelum semuanya terjadi, ada baiknya kita mulai membenahi pola makan saat Lebaran. Misalnya, jika sudah mengonsumsi sepiring opor ayam, jangan mengambil panganan yang digoreng. Atau, membatasi diri hanya mengonsumsi dua jenis makanan yang digoreng selebihnya adalah sayuran yang ditumis atau rebus.

Untuk mengurangi keinginan ngemil, konsumsi buah-buahan segar agar perut kenyang lebih lama. Upayakan pula untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis. Sebagai gantinya pilih air putih atau jus buah.[sumber: kompas]

5 comments:

  1. Tips yang bermanfaat , salam persahabatan sobat

    ReplyDelete
  2. Emang agak susah ngatur makan waktu lebaran, palagi waktu ana masih di Magelang dulu, fardhu 'ain harus makan bila bertandang ke rumah sanak keluarga, salam kenal sahabat

    ReplyDelete
  3. Bagi yh doyan maem memang lebaran adlah momen yg tepat....hehehehe...but udah itu berbagai keluhan perut mulai bertandang, tip diatas solusi brmanfaat utk lebaran...salam

    ReplyDelete
  4. wah iya tuh klw pas lebaran pasti banyak makanan saat silaturahmi. makasih buat info dan tipsnya :)

    Minal Aidin Wal Faidzin ya :)

    ReplyDelete