Di Tanzania, tikus bukanlah hama menjekelkan, tetapi menjadi Pembantu Dokter. Cricetomys gambianus, adalah tikus dari gurun pasir sahara yang dapat mendeteksi bakteri tuberkulosa (TBC) pada air liur manusia. Sang hewan pengerat ini, dengan indera penciumannya mampu menemukan bakteri TBC dalam waktu 30 menit. Padahal, teknologi mikroskopis yang dilakukan manusia dapat mendeteksi 20 sampel dalam waktu satu hari.
Hebat...Bagaimana dengan tikus di Indonesia?
Tikus yang hebat kawan bisa mendeteksi virus tbc
ReplyDeleteBerkunjung di pagi hari yang mendung
ReplyDeletetahunya gmn klo tu tikus dah menemukan bakteri tbc..!!!
ReplyDelete